Pembukaan Pameran Wastra Nirbatik Nirtenun di Museum Tekstil Jakarta

-


Kemarin, saya menghadiri pembukaan "Pameran Wastra Nirbatik Nirtenun: Membuat dan Menghias Wastra Tanpa  Alat Tenun" yang diadakan di Museum Tekstil, Jakarta Barat. Pameran yang digelar selama 8 - 18 November 2018 ini ditujukan kepada khalayak umum untuk mengenal lebih dalam berbagai hasil pembuatan kain non batik dan tanpa menggunakan alat tenun yang ada di Indonesia.

Acara pembukaan diawali dengan sambutan kepada para tamu undangan yang telah hadir, dilanjutkan dengan pertunjukan tari zapin Betawi. Kemudian, pihak Museum Tekstil memamerkan beberapa contoh jenis hasil pembuatan kain nirbatik nirtenun dari beberapa daerah di Indonesia yang dilakukan dengan metode yang berbeda-beda. Pembukaan pameran akhirnya diresmikan dengan memukul selembar kain kulit kayu. Para hadirin kemudian diajak untuk menyaksikan lebih banyak lagi hasil pembuatan dalam bentuk pakaian, selendang, dan lain-lain.

Pameran ini nantinya juga akan diisi dengan Diskusi Wastra Kulit Kayu Indonesia (10 November 2018) dan workshop menyulam bagi masyarakat (8 - 13 November 2018), jumputan bagi mahasiswa (18 November 2018), dan merajut (bersama Komunitas Mari Merajut, 18 November 2018). Juga tidak ketinggalan penyerahan hadiah lomba cipta video tutorial ikat celup (jumputan), 18 November 2018.

Di bawah berikut adalah beberapa dokumentasinya:

 Pementasan tari zapin Betawi (dokumentasi pribadi)









Para hadirin dipamerkan berbagai hasil karya kain nirbatik nirtenun
dari beberapa daerah di Indonesia (dokumentasi pribadi)

 Pembukaan pameran dengan memukul selembar kain kulit kayu
(dokumentasi pribadi)








Berbagai jenis hasil karya kain nirbatik nirtenun di dalam museum
(dokumentasi pribadi)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Insan Permuseuman Ingin "Mengeluh" Tentang Program MBG (Makan Bergizi Gratis)

-
Gambar
Salah satu ruang tata pamer koleksi MUNASAIN Di era Museologi Baru, keberadaan museum tidak lagi sekadar tempat menyimpan warisan budaya benda dan tak benda. Museum telah menjadi sebuah rumah peradaban, media edukasi dan informasi hingga ruang kegiatan publik Bahkan tidak mustahil lagi jika museum menjadi salah satu acuan bagi pengembangan dan penelitian dalam ruang lingkup yang lebih beragam. Selama tidak bertentangan dengan visi dan misi museum, siapa saja berhak memanfaatkan semua yang tersedia di dalamnya. Termasuk menjadikannya sebagai pertimbangan hingga bagian dari program pemerintah. Di antaranya adalah MBG (Makan Bergizi Gratis).
Baca selengkapnya

Tonggak Sejarah Nusantara dari Pedalaman Mahakam

-
Gambar
Prasasti Yupa I aka Mulawarman I (D2 a) Sungai Mahakam adalah sungai besar yang berhulu di lima pegunungan, yaitu Pegunungan Kapuas Hulu, Kapuas Hilir, Schwaner, Muller, dan Iban. Sejak masa lampau sungai ini telah memiliki peran penting sebagai jalur lalu lintas dari hulu ke hilir, begitu pun sebaliknya. Di Desa Brubus, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur telah ditemukan tujuh buah tiang batu yang mana pada ketujuhnya dipahatkan prasasti dalam aksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Ketujuhnya menjadi catatan penting tonggak awal zaman aksara di Indonesia. Ketujuh prasasti pada tiang batu inilah yang dikenal dengan sebutan “Yupa”. Disebut demikian sesuai dengan penyebutan yang tercantum dalam beberapa isi prasasti. Penamaan Prasasti Muara Kaman didasarkan pada tempat ditemukannya ketujuh tiang batu tersebut, yaitu di daerah Muara Kaman. Disebut pula dengan Prasasti Mulawarkan disebabkan karena prasasti ini dikeluarkan di masa p...
Baca selengkapnya

Tentang Fajar

-
Gambar
Halo, selamat datang di blog pribadi saya yang sederhana ini. Cukup sederhana untuk mengekspos tentang apa yang saya lakukan, meskipun tidak semuanya yang saya tampilkan dalam blog ini karena sebagiannya merupakan privasi. Saya menyukai dunia agama, budaya, misteri, dan sejarah. Karena empat hal ini adalah bagian dari hidup saya. Sebagai anak muda introvert multipolar (atau terserah kalian menyebutnya sebagai apa), tidak banyak yang ingin saya lakukan kecuali yang bermanfaat bagi diri saya pribadi dan orang lain. Menghabiskan akhir pekan ke museum, tempat teduh (seperti Kebun Raya Bogor), atau membeli buku bacaan baru yang menyenangkan seperti karya-karya sosok parodi Kakek Sugiono maupun versi aslinya yang aktor film dewasa Jepang yang tersohor itu berbau keempat hal tadi adalah sekian dari berbagai kegiatan yang saya lakukan.
Baca selengkapnya