Harapan Saya di Masa "New Normal"
Selagi hari ini saya berada di lantai 19 Perpustakaan Nasional RI yang berada di selatan Monumen Nasional dan bersyukur mendapat akses Wi-Fi yang sangat bagus, Maka tulisan sederhana ini ada.
Pandemi Covid-19 diikuti pemberlakuan pembatasan fisik dan sosial yang cukup panjang sebenarnya membuat saya sangat jenuh. Siapa yang tidak merasakan itu? Saya pikir semua orang pun sepakat dengan saya. Berdiam diri di rumah dengan pemasukan yang sangat minim. Tetapi demi kesehatan yang harus dijaga dan bisa survive, mau tidak mau harus tetap mengikutinya. Belum lagi "drama" bantuan sosial yang dikurangi atau salah sasaran yang mulai ramai di pemberitaan. Bahkan di media sosial saya masih bisa menemukan berita serupa.
Selama pemberlakuan pembatasan ini saya jadi lebih banyak menggunakan waktu untuk mengasah kemampuan menulis cerita fiksi yang sempat terbengkalai. Dengan catatan bahwa saya terpaksa beralih dari sebagian besar kegiatan yang biasanya mengharuskan saya berada di luar rumah seperti di bulan-bulan sebelumnya. Bahkan baru saat saya menuliskan ini, kegiatan saya sebagai Blogger baru benar-benar kembali diaktifkan. Yah, sebenarnya sih karena kekurangan kuota internet yang memang sudah sangat cekak dan dibatasi.
Dari pandemi yang terjadi juga saya belajar banyak hal termasuk jadi lebih mawas diri dan perhatian penuh pada pola hidup sehat. Karena jujur saja, saya masih sering lupa cuci tangan dengan sangat bersih kecuali ketika pulang dari beraktivitas. Sebisa mungkin saya memaksakan diri untuk segera mandi dan mencuci pakaian setelah benar-benar bisa istirahat dengan nyaman. Makan makanan hangat, menjauhi minuman es untuk sementara waktu dan berolahraga secukupnya.
Pandemi Covid-19 ini sekali lagi "mendidik" manusia untuk ingat kembali dengan hal-hal kecil dan sederhana yang justru sangat berperan penting dalam menjaga imunitas dan kesehatan mereka. Yah, biarpun sempat terjadi sesuatu yang membuat orang berang seperti nostalgia di depan sebuah tempat makan yang legendaris di Sarinah tanpa membuat jarak satu sama lain, saya percaya masih lebih banyak yang peduli dan siap menghadapi pandemi dengan pola hidup sehat.
Di bulan Juni yang spesial karena bertepatan dengan HUT Kota Jakarta yang ke-493 ini, harapan saya selaras dengan kerinduan agar dapat beraktivitas seperti biasa. Ingin kembali berkeliling dari satu museum ke museum lain di Jakarta dan Bogor, bertemu para budayawan di Bogor dan masih banyak aneka keinginan saya yang ingin dilakukan. Semoga keadaan berangsur pulih seperti sedia kala dan setiap orang bisa kembali mengais rezeki yang sudah digariskan oleh Sang Khaliq. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar