Hari Terakhir Bimtek Konservator Museum 25 – 27 Juni 2019: Melihat Langsung Konservasi di Museum Nasional

Sebagian peserta Bimbingan Teknis Konservator Museum Se-DKI Jakarta


Kehadiran museum sebagai lembaga yang menyelenggarakan dan mengelola, melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan mengkomunikasikan koleksi pada masyarakat memegang peranan yang sangat penting. Selain menjadi media edukasi, museum juga harus memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, menyediakan fasilitas-fasilitas pelengkap, serta menyampaikan ragam informasi tentang setiap koleksi.

Salah satu upaya mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya keberadaan museum adalah dengan memperkenalkan konservasi. Sebagai bentuk pelestarian cagar budaya, konservasi adalah tindakan menghambat proses kerusakan atau deteriorasi dan memelihara agar benda berusia tua yang menjadi objek konservasi tetap pada kondisi baik seperti semula. Namun, yang harus diingat adalah konservasi tidak bertujuan untuk mengubah sebuah benda yang sudah melewati masa puluhan atau bahkan ratusan tahun agar kembali seperti di masanya. Karena jika mengembalikannya menjadi sangat bagus layaknya baru diciptakan, maka nilai dan cerita sejarah di dalamnya akan hilang.



Saya bersama Abi, Wildan dan Ily mengikuti kegiatan hari terakhir Bimtek
Konservator Museum Se-DKI Jakarta kemarin


Di hari terakhir Bimbingan Teknis Konservator Museum Se-DKI Jakarta yang dilangsungkan selama 25 – 27 Juli 2019 ini saya mendapatkan banyak pelajaran berharga. Salah satunya kesadaran akan pentingnya keberadaan museum di suatu kota, di mana semua peninggalan sejarah akan disimpan dan dirawat untuk diperkenalkan kepada semua orang yang datang berkunjung. Tentunya dengan berbagai kegiatan-kegiatan menarik seperti seminar, diskusi, workshop dan lain-lain.





Saya dan Ily memegang salah satu prasasti dari lembaran logam.
Tidak semua prasasti dipahatkan pada batu


Di bawah ini adalah beberapa foto dari salah satu kegiatan di hari terakhir, di mana sejak dua hari sebelumnya saya dan dua rekan saya yakni Abi dan Wildan mewakili Drs. Muhammad Sartono atau yang biasa disapa Abang Ahmad dari Sahabat Budaya Indonesia. Kegiatan di hari terakhir adalah berkunjung langsung ke Museum Nasional untuk menyaksikan langsung bagaimana tindakan konservasi dilakukan. Di bawah arahan dan bimbingan dari Kartum Setiawan (pendiri Komunitas Jelajah Budaya) serta para pengelola Museum Nasional, para peserta memulai dari observasi untuk mengamati kondisi dan mengidentifikasi kerusakan yang ada, kemudian setelah mendapat kesimpulan barulah melakukan perawatan berupa penanganan secara tepat, lalu diakhiri dengan melakukan pengawetan koleksi museum untuk mencegah ‘penyakit’ serupa atau lainnya datang dengan cepat.
















































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Insan Permuseuman Ingin "Mengeluh" Tentang Program MBG (Makan Bergizi Gratis)

Tonggak Sejarah Nusantara dari Pedalaman Mahakam

Tentang Fajar