Batalyon-Batalyon Bentukan Belanda, Buku Koleksi Baru di Awal 2024

 

Tampilan depan buku "Batalyon-Batalyon Bentukan Belanda"


Tanda tangan asli penulis jika membeli langsung dari penulisnya


Di awal tahun 2024 ini, tepatnya Januari lalu saya membeli sebuah buku yang menurut saya sangat menarik. Berawal dari tidak sengaja membuka kotak masuk di Facebook, menyortir pesan yang belum sempat dibaca. Sampai akhirnya saya tertuju pada sebuah pesan di bulan Juni 2023, berisi penawaran dari salah seorang teman Facebook yang sudah cukup lama berteman walau melalui media sosial saja.

Apa yang ditawarkannya ternyata sesuatu yang menjadi salah satu kesukaan saya, yakni buku sejarah. Menariknya lagi buku tersebut beliau susun secara orisinil di tahun kemarin. Saya pun membaca dengan detail setiap kata demi kata, kalimat demi kalimat mengenai deskripsi tentang buku beliau. Sebenarnya saya tidak perlu melakukannya karena pada dasarnya ketertarikan dan minat saya pada buku sejarah tergolong besar. Dan tentunya, karena sedang memiliki uang yang cukup maka saya putuskan untuk membelinya.





Keseluruhan isi buku berdasarkan daftar isi


Buku yang diterbitkan di penerbit MATAPADI PRESSINDO ini memiliki judul “BATALYON-BATALYON BENTUKAN BELANDA: DALAM PERANG BELANDA DI INDONESIA (1945-1950)”. Jadi, buku ini memberikan gambaran mengenai elemen-elemen pasukan pengamanan dan tempur yang dibentuk oleh Belanda dalam Perang Memertahankan Kemerdekaan Indonesia 1945 hingga peleburan ke dalam APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) di tahun 1950. Ditulis dengan gaya bahasa yang memang formal tetapi tetap segar untuk dipahami oleh pembaca.

Bagi saya, gambaran dalam buku ini merupakan pencerahan yang bagus untuk mengenali bagaimana Belanda membentuk kembali pasukan mereka dalam format baru pasca Perang Dunia II. Misi dan tujuannya sudah jelas, yaitu memerangi para pejuang dan militer Indonesia dengan dalih memberantas para “ekstrimis”, “teroris” dan lain sebagainya. Sebuah agenda yang sebenarnya bertujuan memulihkan kembali kekuasaan Hindia-Belanda yang tergusur oleh pendudukan Jepang sebelumnya. Karena ini juga, kekerasan dilegalkan oleh Belanda dengan dalih untuk mewujudkan pulihnya ketertiban dan keamanan.

Dalam keterangannya, penulis menuliskan bahwa buku ini dihadirkan untuk memberikan sudut pandang berbeda dalam rangkaian sebuah peristiwa besar Perang Memertahankan Kemerdekaan Indonesia. Selain KL (Koninklijke Landmacht) dan KNIL (Koninklinjke Nederlands-Indisch Leger) yang beraksi di darat, satuan-satuan lokal dibentuk oleh Belanda dengan tujuan keamanan, pendudukan hingga menopang eksistensi negara federal bentukan Belanda. Meski pembahasan fokus pada linimasa 1945-1950, penulis tetap memberikan semacam fun fact mengenai berdirinya kelompok tempur yang terdiri dari orang-orang lokal di Nusantara. Mulai dari Pasukan Tulungan sampai Korps Barisan Madura. Dilengkapi dengan dokumentasi foto mengenai satuan-satuan yang dibahas.




Dokumentasi foto yang disertakan dalam buku


Meski akan tampak seperti rangkuman lengkap, isi buku ini sudah cukup sempurna bagi saya. Bahkan terlalu lengkap dan rinci untuk disebut sebagai rangkuman. Penulis berharap bukunya ini bisa menjadi pemantik kepada para pegiat sejarah lainnya dalam menuliskannya secara lebih lengkap dan komprehensif.

Sekadar informasi, buku ini merupakan buku kedua penulis setelah suksesnya penerbitan buku sebelumnya yang berjudul “INFANTERY: THE BACKBONE OF THE ARMY” pada tahun 2012. Kalian bisa mendapatkan buku kedua beliau ini dengan menghubungi secara langsung di Facebook dengan akun “Priyono Bitles Combat”, atau berkirim pesan melalui WhatsApp di 08882542292. Harganya Rp75.000,00 dan belum termasuk ongkos kirim.



Keterangan:

Judul: Batalyon-Batalyon Bentukan Belanda: Dalam Perang Belanda di Indonesia (1945-1950)

Penulis: Priyono

Penerbit: Matapadi Pressindo, Yogyakarta

Terbit: Cetakan pertama, Juni 2023

Isi dan ukuran: 198 hal (xvi + 182 hal), 14 x 20 cm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Insan Permuseuman Ingin "Mengeluh" Tentang Program MBG (Makan Bergizi Gratis)

Tonggak Sejarah Nusantara dari Pedalaman Mahakam

Tentang Fajar