Kue Cubit, Si Mungil Dengan Manis Memikat
Kue cubit yang dapat ditemukan di pedagang keliling
(dokumentasi pribadi)
Di Indonesia, dan di semua negara pada umumnya, kue adalah kuliner sangat
digemari. Selain menjadi camilan, makanan kecil ini menjadi teman obrolan dan
minum teh atau kopi. Dalam tradisi seperti Hari Raya Idul Fitri di Indonesia,
rasanya kurang pas jika tidak ada kehadiran kue kering atau tradisional di atas
meja untuk disuguhkan kepada sanak saudara dan tamu yang berkunjung. Bahkan menyantap kue tidak mengenal hari dan waktu khusus. Setiap
daerah pun memiliki jenis kue yang berbeda satu sama lain beserta cerita di
baliknya.
Kue yang ada pada foto di atas memang tidak asing lagi dalam
kehidupan kita. Bahkan dapat ditemukan dengan sangat mudah di berbagai tempat
seperti pasar tradisional, kafe kekinian, dan pedagang kaki lima di mana saja.
Dengan ukurannya yang mungil dan rasanya yang tentu saja enak, kue ini menjadi
favorit masyarakat.
Inilah kue cubit. Kue mungil ini dinamakan demikian meski
tidak pasti asal-usulnya, namun banyak yang beranggapan bahwa namanya berasal
dari prosesnya. Pedagang mula-mula menuangkan adonan ke atas cetakan yang
terbuat dari baja. Cetakannya pun berbeda-beda bentuknya dan tidak jarang
disukai anak-anak. Setelah matang, untuk mengangkatnya kue dicubit dengan alat
penjepit. Banyak juga yang mengatakan jika kue ini adalah versi lokal dari Poffertjes, kue kecil yang berasal dari Belanda.
Tidak membutuhkan banyak alat seperti mixer untuk membuatnya. Kita hanya perlu mencampurkan bahan-bahannya yang terdiri dari telur, gula pasir, tepung terigu, vanili bubuk, mentega, soda kue, dan baking powder menjadi satu. Kemudian kita kocok dengan whisker saja (sebenarnya tergantung pilihan untuk menggunakan mixer atau tidak, berdasarkan dari pengalaman pribadi dan bersama teman-teman). Adonan kue cubit kemudian dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah dipanaskan dan diamkan selama lima atau sepuluh menit. Setelah tampak setengah matang, kue cubit bisa diberi topping lalu diangkat.
(dokumentasi saturesep.com)
(dokumentasi njajan.com)
(dokumentasi resepkoki.id)
Berbagai varian rasa kue cubit yang beredar
Di era modern ini, kue cubit dibuat dengan berbagai varian bentuk dan rasa yang menarik. Tentunya menyesuaikan dengan perkembangan waktu. Meski bentuknya kecil, namun tetap saja kue ini memiliki banyak penggemar mulai dari anak-anak hingga lansia. Di berbagai tempat kini sudah banyak yang menjual kue cubit yang tidak hanya tersedia dengan topping dan bahan yang semula kita kenal. Untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat, maka muncullah kue cubit dengan rasa greentea, red velvet, nutella, dan lainnya.
Di bawah ini adalah beberapa tempat populer yang menjual kue cubit di Jabodetabek:
1. Pinch Me!, yang berlokasi di Jl. Bintaro Utama 5 No.55, Pd. Ranji, Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten.
2. Kue Cubit Donk, yang berlokasi di Jl. Tebet Utara Dalam No.29, RT.7/RW.2, Tebet Tim., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
3. Warung Nagih, yang berlokasi di Jl. Kapten Tendean No. 41, Mampang, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Selatan (sebelah Kantor Pos Indonesia).
4. Kue Cubit Bro, yang berlokasi di Pasar Santa Lantai 1 Foodcourt Lot. 19, Jalan Cipaku I, RT.5/RW.4, Petogogan, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
5. Kue Cubit WKWK, yang berlokasi di Jl. Margonda Raya, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
6. Kue Cubit Cubitters, yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Blok Lebak Pilar No.58B, Bogor Tengah, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
7. CUBIT EXPRESS, yang berlokasi di Jl. Bulevard Ahmad Yani Summarecon Mall Bekasi Bekasi Food City, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bks, Jawa Barat.
Sumber:
kalo kue cubitnya imut begini, saya rela ngantri berjam-jam buat bisa makan kue cubit yang imut ini.
BalasHapus