Menjadi Pemuda Yang Berprestasi: Motivasi Dari Athalla P. Hardian dan Puji Lestari
Menjadi pemuda harus memiliki impian untuk berprestasi. Tidak harus terpaku pada satu hal yang dianggap kebanyakan orang sangat bagus, jadilah berpestasi dalam bidang ataupun ilmu yang kita tekuni. Itulah yang saya tangkap dari talkshow Dialog Pemuda: Menjadi Pemuda yang Berprestasi yang diadakan di Museum Sumpah Pemuda hari ini, Kamis 25 Juli 2019. Dengan menghadirkan Athalla Hartiana P. Hardian (None Jakarta 2018) dan Puji Lestari (atlet panjat tebing Indonesia) sebagai narasumber, dialog yang dipandu oleh Harianto Saputera dari RRI (Radio Republik Indonesia) ini dihadiri banyak anak muda yang sebagian besarnya adalah murid SMA (Sekolah Menengah Atas).
Meski banyak dihadiri anak usia SMA, ada juga beberapa mahasiswa yang ikut hadir. Dialog ini juga dalam rangka pemberian hadiah kepada mereka yang memenangkan perlombaan poster yang diadakan Museum Sumpah Pemuda. Sebelum memasuki dialog, terlebih dahulu nama mereka diumumkan dan diberikan hadiah. Acara ini juga dihadiri oleh Muhammad Sartono alias Abang Ahmad (pendiri Sahabat Budaya Indonesia), Djulianto Susantio (pembina KPBMI), Ibu Dedah (perwakilan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan tentunya Ibu Huriyati (kepala Museum Sumpah Pemuda) serta perwakilan dari pemerintahan lokal dan ahli lainnya.
Tidak lupa pula, sambil menunggu dimulainya acara, Abang Ahmad berbincang bersama narasumber dan moderator. Berbagi cerita mengenai Abang-None Jakarta, budaya Indonesia khususnya batik, dan juga pengalaman pribadi masing-masing dalam bidang yang ditekuni.
Tidak lupa pula, sambil menunggu dimulainya acara, Abang Ahmad berbincang bersama narasumber dan moderator. Berbagi cerita mengenai Abang-None Jakarta, budaya Indonesia khususnya batik, dan juga pengalaman pribadi masing-masing dalam bidang yang ditekuni.
Dalam sesi dialog yang berlangsung santai, Athalla berbagi mensiasati agar prestasi bisa diwujudkan. Menurutnya, masalah yang dihadapi adalah malas, waktu, kurang percaya diri dan bingung. Banyak anak muda yang masih kalah oleh rasa malasnya sehingga apa yang diinginkannya tidak pernah terealisasikan. Mereka juga terkendala oleh waktu untuk bisa melakukan penyesuaian. Kepercayaan diri mereka bisa dibilang kurang dan merasa rendah jika membandingkan dirinya dengan anak-anak lain seusianya yang lebih maju. Selain itu mereka bingung mau melakukan sesuatu untuk bisa mengantar terwujudnya keinginan mereka.
Untuk itu solusinya adalah dengan menguatkan niat, tentunya ini sangat penting. Dengan niat yang kuat anak muda akan mulai mantap memulai jalannya. Dimulai dengan hal kecil seperti berniat untuk bangun lebih pagi juga perlu diperhatikan. Penyesuaian waktu bisa dilakukan melalui diskusi dengan orangtua atau lainnya agar ketika sedang berusaha mewujudkan prestasi di bidang yang diinginkannya tidak mengalami benturan waktu. Untuk menghapus kurang percaya diri maka anak muda harus berhenti membandingkan dirinya dengan orang lain, karena pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan dan batasan yang berbeda. Terakhir, memahami diri sendiri akan membuka jalan bagi anak muda untuk mewujudkan prestasinya.
Ada tiga tips tambahan yang diberikan Athalla:
1. Cobalah perbaiki diri sendiri dalam setiap langkah
2. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
3. Menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Di sesi kedua Puji Lestari menerangkan bahwa prestasi adalah sesuatu hal yang dilakukan seseorang baik berupa tugas ataupun pekerjaan yang berhasil dicapai degan kerja keras dan diapresiasikan. Semua pemuda bisa berprestasi asalkan mempunyai keinginan untuk belajar dan berlatih. Seperti di atas sebelumnya, niat dan kemauan menjadi kunci dasar keberhasilan seseorang dalam meraih prestasi. Jangan lupa untuk menentukan target, karena tujuan lebih terarah dan ada dorongan dalam diri sendiri apabila target belum dicapai atau dilampaui. Percaya pada diri sendiri, bahwa kita harus mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri.
Disiplin juga berperan penting. Lakukan dengan menghargai waktu sebaik mungkin dan membuat planning setiap hari dengan tepat. Selain hal-hal tadi, semangat dan kesungguhan menjadi resep selanjutnya untuk mempermudah kita mencapai prestasi. Perlu adanya motivasi untuk memperkuat kita, dari dalam diri sendiri maupun orang lain dalam mencapai hasil yang kita inginkan. Puji juga berpesan bahwa ibadah dan doa restu orangtua sangatlah penting. Ibadah dan berdoa akan membersihkan hati dan menguatkan niat. Ditambah lagi doa restu dari orangtua, yang mengharapkan kita bisa mencapai prestasi. Dua hal terakhir ini harus selalu dilakukan karena bagaimanapun juga kita bisa berhasil karena pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dokumentasi Foto
Komentar
Posting Komentar